Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Rabu, 25 Mei 2016

KOMPLEKS PECINAN SEMARANG

  Komplek Pecinan Semarang


Kawasan Pecinan Semarang memiliki sejarah yang tidak kalah panjang dengan Kawasan Kota Lama Semarang, kawasan ini menjadi salah satu pemegang pengaruh besar terhadap pembentukan Kota Semarang dan memiliki nilai historis yang tidak lekang dimakan waktu serta berpontensi sebagai salah satu kawasan wisata budaya. Awal terbentuknya kawasan Pecinan ini dikarenakan pemberontakan orang Tionghoa di daerah batavia pada tahun 1740 kepada kompeni Belanda, namun berhasil digagalkan di tahun 1743.

Ketakutan Belanda terhadap kaum Tionghoa inilah yang kemudian membuat Belanda memindahkan orang Tionghoa di Semarang yang dulunya tinggal di daerah Gedong Batu ke kawasan sekarang ini. Tujuannya agar Belanda mudah mengawasi pergerakan dari orang – orang Tionghoa karena berdekatan dengan Tangsi Militer milik Belanda yang terletak di Jl. KH.Agus Salim atau Jurnatan (sekarang menjadi Miramar Restaurant).

Sebagai sebuah kawasan yang pernah menjadi pusat perdagangan dan jasa kaum Tionghoa pada jaman dahulu, Pecinan Semarang memiliki potensi ekonomi, sosial, dan budaya yang sangat kuat. Kawasan ini sudah dipertegas oleh Pemerintah kota Semarang masuk dalam daftar kawasan revitalisasi melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota No 650/157 tanggal 28 Juni 2005 mengatur tentang Revitalisasi Kawasan Pecinan, dan sekaligus sebagai pusat wisata budaya Tionghoa di kota Semarang.

Komplek Pecinan Semarang -wisata semarang

Komplek Pecinan Semarang -wisata semarang

Komplek Pecinan Semarang -wisata semarang

Komplek Pecinan Semarang -wisata semarang

Kawasan Pecinan Semarang memiliki beberapa aktifitas masyarakat yang dapat dikatakan semua masyarakat kota Semarang mengetahuinya, seperti :

Pasar tradisional Gang Baru, dinamakan sesuai nama jalan itu sendiri dan terletak diantara jalan Wotgandul dan jalan Gang Warung, pasar Gang Baru dapat dikunjungi setiap hari di pagi hari mulai pukul 05.00 sampai selesai.

Waroeng Semawis, aktifitas wisata kuliner di semarang, dimana aneka jajanan makanan dan minuman dijajakan sepanjang jalan Gang Warung yang berlangsung setiap hari jumat, sabtu dan minggu mulai sore hari sekitar jam 18.00 sampai selesai.

Pasar Imlek Semawis, kegiatan event ini masuk dalam agenda tahunan wisata kota Semarang dan diadakan selama 3 hari dalam rangka  menyambut tahun baru Imlek.

UMBUL SIDO MUKTI

umbul sidomukti
Umbul Sidomukti
Umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Out bound Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, Meeting Room. Ada empat buah kolam bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan.

CANDI TUGU

Candi Tugu
Candi Tugu berada pada Jalan Mangkang KM 11, sekitar 2 km dari IAIN Walisongo, arah Semarang Jakarta berada di sisi kanan jalan, atau beberapa ratus meter saja dari RSUD Tugurejo. Di tempat ini konon adalah candi perbatasan antara kerajaan Majapahit dan Pajajaran. Lama tak terurusi, pada era penjajahan belanda, tahun 1938 (atas masukan Sejarawan J Knebel) diadakan pemugaran terhadap situs ini… Wisata Alam

CANDI GEDONG SONGO

Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dan kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Istilah kata Gedong Songo sendiri berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, “Songo” berarti sembilan. Jadi Arti kata dari Gedongsongo adalah sembilan bangunan.

PASAR RAKYAT SIMPANG LIMA

Pasar Rakyat Simpang Lima


SALAH satu land mark kota Semarang adalah kawasan Simpang Lima.  Lapangan ini memang terletak di jantung kota. Disebut Simpang Lima karena berada di tengah-tengah persimpangan Jl Pandanaran, Jl Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ahmad Dahlan, dan Jalan Pahlawan.

Berkembangnya fungsi Simpang Lima menjadi alun-alun merupakan saran Presiden pertama Republik Indonesia yang menyarankan pengadaan alun-alun di Semarang sebagai ganti dari Kanjengan. Alun-alun yang dimiliki Semarang sejak masa pemerintahan Adipati Semarang yang pertama itu telah berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan.

Promo Hotel Murah di Semarang  

Berfungsi sebagai tempat upacara, Simpang Lima juga menjadi tempat berlangsungnya pertunjukan, tempat rekreasi, bahkan sebagai pasar tiban pada waktu-waktu tertentu.

Berbagai jenis makanan baik makanan berat maupun makanan ringan dijual dengan gaya lesehan mengambil tempat sekitar trotoar dan sekeliling alun-alun.

Sementara itu, souvenir, alat sekolah sampai alat rumah tangga, sandal sampai hiasan rambut, juga dijual di sini. Sebagai pusat Kota Semarang Simpang Lima dapat dikatakan sebagai pusat keramaian. Ini terlihat karena seputar Simpang Lima terdapat pusat perbelanjaan seperti Citraland, Simpang Lima Plaza, Gajahmada Plaza, Pusat pertokoan Simpang Lima dan Hotel Berbintang, yaitu Hotel Ciputra dan Hotel Horison.

JALAN PAHLAWAN SEMARANG

Jalan Pahlawan Semarang

Jalan Pahlawan Semarang

Jadi ada apa saja di jalan Pahlawan? Pusat pemerintahan di Jawa Tengah, lebih tepatnya Kantor Gubernur di Gedung Berlian terletak di Jalan Pahlawan. Ada juga Polda Jawa Tengah yang berada tepat disudut jalan Pahlawan, berhadapan dengan Taman Makan Pahlawan. Dirunut dari atas, anda akan menemui Kantor Besar Dinas Kehutanan Jawa Tengah yang terkenal dengan Gedung Rimba Graha yang prestisius itu.
Kemudian ada gedung Dekranasda yang sudah disulap menjadi sebuah bangunan atraktif yang memajang produk produk unggulan dari seluruh pelosok jawa tengah. Jangan lupakan pula sebuah pusat Telekomunikasi di Jawa Tengah, alias gedung telkom juga berada di Jalan Pahlawan, membelakangi Gedung Bank Indonesia yang berdiri megah di jalan Imam Bardjo.
Yup, Jalan Pahlawan memang salah satu jalan protokol terbesar di Semarang dimana pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan dan juga aktivitas bisnis serta Perbankan banyak mengambil spot disini. Apa yang menarik dari Jalan Pahlawan? Adalah aktivitasnya yang diluar kewajaran jalan protokol pada umumnya.
Jalan Pahlawan Semarang
Jalan Pahlawan Semarang dilengkapi dengan trotoar yang luas dan tertata dengan rapi. Selain lebar jalannya yang diatas rata2, tentu saja letaknya yang strategis membuat jalan pahlawan adalah area berkumpul paling mudah sebagai check point dari mana saja. Karena kelebihan itulah jalan Pahlawan menjadi public space yang paling populer di Semarang.
Cobalah mengunjungi Jalan Pahlawan ketika sore hari, maka anda akan menemukan banyak sekali aktivitas warga disana. Mulai dari anak anak bermain in line skate ataupun remaja yang bersepeda menghiasi setiap sudut jalan. Puncaknya adalah ketika jumat malam sampai dengan malam minggu. Banyak komunitas yang menyesaki jalan ini. Sekedar hang out bertukar ide dengan sesama anggota komunitas. Njagong ramah sambil membentangkan spanduk identitas komunitas masing masing.


KOTA LAMA SEMARANG

Kota lama semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota Lama Semarang adalah suatu kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20 . Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng Vijhoek. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai : Heeren Straat. Saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut De Zuider Por.
Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini sekitar 31 hektare. Dilihat dari kondisi geografi, nampak bahwa kawasan ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga nampak seperti kota tersendiri, sehingga mendapat julukan "Little Netherland". Kawasan Kota Lama Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial Belanda lebih dari 2 abad, dan lokasinya berdampingan dengan kawasan ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kokoh dan mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang


Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah
Seperti kota-kota lainnya yang berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda, dibangun pula benteng sebagai pusat militer. Benteng ini berbentuk segi lima dan pertama kali dibangun di sisi barat kota lama Semarang saat ini. Benteng ini hanya memiliki satu gerbang di sisi selatannya dan lima menara pengawas. Masing-masing menara diberinama: Zeeland, Amsterdam, Utrecht, Raamsdonk dan Bunschoten. Pemerintah Belanda memindahkan pemukiman Cina pada tahun 1731 di dekat pemukiman Belanda, untuk memudahkan penga- wasan terhadap segala aktifitas orang Cina. Oleh sebab itu, Benteng tidak hanya sebagai pusat militer, namun juga sebagai menara pengawas bagi segala aktifitas kegiatan orang Cina.

MUSEUM RANGGAWARSITA

Museum Ranggawarsita Abdulrahman Saleh semarang Jawa Tengah


wisata kudus -Museum Ranggawarsita Abdulrahman Saleh semarang Jawa Tengah
Museum yang terletak di jalan Abdurrahman Saleh ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari nama salah satu pujangga Indonesia, Ranggawarsita, yang terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang filsafat dan kebudayaan, museum ini menempati luas tanah 1,8 hektare, museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00 sampai 16.00 wib. Berjarak kurang lebih 3 Km dari tugumuda. Dan dapat dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi.

Museum Ranggawarsita mempunyai koleksi yang berjumlah 59.802 buah yang terbagi dalam 10 jenis, yaitu geologi, biologi, arkeologi, historika, filologi, numismatic, heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika dan seni rupa. Museum Jawa Tengah Ranggawarsita merupakan sebuah aset pelayanan publik di bidang pelestarian budaya, wahana pendidikan dan rekreasi. Pendirian museum pertama kali dirintis oleh proyek rehabilitasi dan permuseuman Jawa Tengah pada tahun 1975 dan secara resmi dibuka oleh Prof Dr Fuad Hasan pada tanggal Juli 1989.

wisata kudus -Museum Ranggawarsita Abdulrahman Saleh semarang Jawa Tengah

wisata kudus -Museum Ranggawarsita Abdulrahman Saleh semarang Jawa Tengah

wisata kudus -Museum Ranggawarsita Abdulrahman Saleh semarang Jawa Tengah


wisata kudus -Museum Ranggawarsita Abdulrahman Saleh semarang Jawa Tengah

wisata kudus -Museum Ranggawarsita Abdulrahman Saleh semarang Jawa Tengah

Bangunan musium terdiri dari 4 gedung yang masing masing menceritakan sejarah yang berbeda.

Gedung A

Lantai satu gedung A menyimpan wahana Geologi dan Geografi. Diwahana ini menampilkan beberapa jenis bebatuan yang terdapat dibumi, juga batu meteorit yang ditemukan di daerah Mojogedang, Karangayar pada tahun 1984. Zaman dulu, meteorit dipakai untuk campuran pamor keris. Selain bebatuan, juga menulis tentang pembagian zaman yang pernah ada dibumi, beberapa koleksi mineral dan batu alam yang menarik, berbagai batu mulia hingga stalagtit dan stalagmit.
Lantai dua gedung A, menyajikan wahana tentang Paleontologi (tentang zaman purba), beberapa koleksi yang ada seperti fosil kayu kuno, bebatuan dan masyarakat kuno juga tulang dan bagian-bagian hewan masa silam. Ada juga binatang langka yang diawetkan seperti bajing peluncur, babi hutan, kancil dan burung rajawali.

Gedung B

Lantai satu berisikan peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban Hindu Budha, beberapa yang dipamerkan seperti Lingga dan Yoni, arca-arca, Ketongan, kendhi, cermin perunggu, patung dewa, candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Juga menampilkan kebudayaan yang bercorak islam dari miniatur masjid Agung Demak dan Menara Masjid Kudus, fragmen seni hias, bahan terakota, replika kaligrafi, ornamen masjid Mantingan Jepara, Mustaka masjid Mayong Jepara, salinan Alquran yang ditulis dengan tangan serta cerobong sumur dari Caruban Lasem yang sangat menarik.
Lantai dua menyajikan wahana keramik dan batik. Dipamerkan berbagai jenis dan model keramik baik lokal maupun yang berasal dari cina dan Eropa. Tak lupa, macam-macam kerajinan gerabah dan cara pembuatannya diperlihatkan dengan model diorama atau patung. Dibagian batik, dipajang berbagai motif batik yang ada di Jawa Tengah seperti Surakarta, Pekalongan, Lasem dan Banyumasan.

Gedung C

Lantai satu terbagi atas ruang bersejarah perjuangan bersenjata yang terbagi lagi atas koleksi benda-benda yang dipakai ketika zaman pertempuran dan Diorama pernjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Selain itu, ditampilkan pula diorama pertempuran-pertempuran yang pernah terjadi di Jawa Tengah dan Jogjakarta seperti Pertempuran Lima Hari Semarang, Peristiwa Palagan Ambarawa, Pemberontakan PKI di Cepu, Serangan Umum 1 maret dan Gerakan Tritura.
Lantai dua terdapat ruang koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, teknologi industri dan transportasi, dan beragam model kerajian rumahan.

Gedung D

Lantai satu memamerkan tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi nusantara, ruang intisari dan hibah.
Lantai dua terbagi atas ruang kesenian yang menampilkan koleksi benda dan peralatan kesenian yang dipisahkan menjadi seni pergelaran (berbagai pengetahuan yang menarik tentang wayang), seni pertunjukan (berbagai kesenian khas Jawa kuda lumping, barongan), dan seni musik .

KELENTENG GEDUNG BATU

Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong Semarang


Kelenteng Sam Po Kong merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang.
Hampir di keseluruhan bangunan bernuansa merah khas bangunan China. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka.

Sam Poo Kong atau dikenal juga sebagai Kelenteng Gedung Batu

Seperti umumnya bangunan kelenteng, Kuil Sam Poo Kong yang terletak di Simongan, Semarang, ini juga didominasi warna merah. Sejumlah lampion merah tidak saja menghiasi kelentengnya, tetapi juga pohon pohon menuju pintu masuk.
Bangunan inti dari kelenteng adalah sebuah Goa Batu yang dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya ketika mengunjungi Pulau Jawa di tahun 1400-an. Goa Aslinya tertutup longsor pada tahun 1700-an, kemudian dibangun kembali oleh penduduk setempat sebagai penghormatan kepada Cheng Ho.
wisata semarang - Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong Semarang

wisata semarang - Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong Semarang

wisata semarang - Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong Semarang

Kini di dalam goa tersebut terdapat Patung Cheng Ho yang dilapisi emas dan digunakan untuk ruang sembahyang dalam memohon doa restu keselamatan, kesehatan dan rejeki. Selain bangunan inti goa batu tersebut, yang dindingnya dihiasi relief tentang perjalanan Cheng Ho dari daratan China sampa ke Jawa, di area ini juga terdapat satu kelenteng besar dan dua tempat sembahyang yang lebih kecil.
Tempat tempat sembahyang tersebut dinamai sesuai dengan peruntukannya, yaitu kelenteng Thao Tee Kong yang merupakan tempat pemujaan Dewa Bumi untuk memohon berkah dan keselamatan hidup. Sedangkan tempat pemujaan Kyai Juru Mudi berupa makam juru mudi kapal yang ditumpangi Laksamana Cheng Ho.

wisata semarang - Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong Semarang

wisata semarang - Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong Semarang

wisata semarang - Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong Semarang

Tempat pemujaan lainnya dinamai kyai Jangkar, karena di sini tersimpan jangkar asli kapal Cheng Ho yang dihias dengan kain warna merah pula. Di sini digunakan untuk sembahyang arwah Ho Ping, yaitu mendoakan arwah yang tidak bersanak keluarga yang mungkin belum mendapat tempat di alam baka.
Lalu ada tempat pemujaan Kyai Cundrik Bumi, yang dulunya merupakan tempat penyimpanan segala jenis persenjataan yang digunakan awak kapal Cheng Ho, serta Kyai dan Nyai Tumpeng yang mewakili temapt penyimpanan bahan makanan pada jaman Cheng Ho.
Karena seluruh area lebih dimaksudkan untuk sembahyang, tidak semua orang boleh memasukinya. Bangunan kuil, baik yang besar maupun yang kecil dipagari dan pintu masuknya dijaga oleh petugas keamanan. Hanya yang bermaksud sembahyang saja yang diijinkan masuk sedangkan wisatawan yang ingin melihat lihat bisa melakukan dari balik pagar.
Sejak Renovasi besar besaran tahun 2002 dan selesai 2005, yang menelah biaya 20 miliar, Sam Poo Kong menarik perhatian lebih banyak orang untuk berkunjung. Di halaman yang cukup luas di depan kelenteng, terdapat sejumlah patung, termasuk patung Laksamana Cheng Ho, yang cukup menarik untuk dinikmati. Di sinilah atraksi atraksi kesenian berupa tari tarian, barongsai atau bentuk kesenian lain digelar untuk memperngati hari hari bersejarah yang berhubungan dengan Cheng Ho atau budaya China.
Di bulan Agustus misalnya, selalu diadakan festival mengenang datangnya Cheng Ho ke Semarang. Untuk bulan Agustus 2009, festival diadakan tanggal 18 memperingati HUT ke604 kedatangan Cheng Ho.

Promo Hotel Murah di Semarang 

Perayaan disertai dengan arak-arakan, bazaar, dan festival Barongsai. Hari hari besar lainnya yang dirayakan di sini termasuk di antaranya Hari Raya Imlek dan hari kelahiran Cheng Ho. Kedatangan turis asing, terutama dari China, menunjukkan bahwa Sam Poo Kong dikenal luas di dunia. Berdasarkan uang sedekah yang ditinggalkan pengunjung, Kuil Gedung Batu ini juga sering dikunjungi turis turis asing dari Amerika, Rusia, Brazil dan negara negara lain.
Laksamana Cheng Ho yang keturunan Persia dan beragama Islam, membuat tempat ini juga banyak dikunjungi oleh mereka yang beragama Islam, termasuk para turis yang datang dari China.

GOA KREO

Goa Kreo, Waduk Jatibarang, Pelepas penat di akhir pekan

Gua Kreo adalah obyek wisata yang terdapat di Kota Semarang. Gua Kreo merupakan Gua yang terbentuk oleh alam[1], bukan hasil buatan oleh manusia. Kini, 2014, Goa Kreo berada di tengah tengah waduk Jatibarang, sebuah bendungan yang membendung sungai kreo, yang selain untuk mengatasi masalah banjir juga menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang. 
Sejarahnya Gua ini pernah digunakan Sunan Kalijaga untuk bertapa. Disini terdapat banyak Monyet ekor panjang juga terdapat tiga monyet gaib anak buah dari Sunan Kalijaga untuk menjaga hutan tersebut. Gua Kreo terdapat di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. 
Goa Kreo  - wisata semarang - 30 Tempat Wisata di Semarang yang Harus Anda Kunjungi part 2
Goa Kreo Semarang merupakan sebuah goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Mesjid Agung Demak . Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijaga bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut. Kata “Kreo” berasal dari kata Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo dan sejak itu kawanan kera yang menghuni kawasan ini dianggap sebagai penunggu.
Goa Kreo  - wisata semarang - 30 Tempat Wisata di Semarang yang Harus Anda Kunjungi part 2

Goa Kreo  - wisata semarang - 30 Tempat Wisata di Semarang yang Harus Anda Kunjungi part 2

Goa Kreo  - wisata semarang - 30 Tempat Wisata di Semarang yang Harus Anda Kunjungi part 2

Goa Kreo  - wisata semarang - 30 Tempat Wisata di Semarang yang Harus Anda Kunjungi part 2

Goa Kreo  - wisata semarang - 30 Tempat Wisata di Semarang yang Harus Anda Kunjungi part 2
Fasilitas wisatanya Antara lain :

  • Goa
  • Air Terjun
  • Gazebo
  • Monyet Ekor Panjang
  • Panggung Hiburan
  • Rumah Makan Khas Semarang

AIR TERJUN CURUG LAWE DAN CURUG BENOWO

Curug Lawe dan Curug Benowo, Air Terjun Tersembunyi di Lereng Gunung Ungaran

Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang
Kota Ungaran, masih termasuk dalam wilayah kabupaten Semarang adalah sebuah kota yang mungkin sebagian orang hanya sebagai kota lintas yang akan atau sesudah dari kota Semarang. Jangan salah, Kota Ungaran memiliki banyak destinasi wisata yang tak kalah indah dari kota-kota lain disekitarnya. Karena terdapat banyak perbukitan dan gunung disana, destinasi pegunungan merupakan salah satu destinasi yang ditonjolkan. Selain candi Gedong songo dan Umbul Sidomukti, Ungaran mempunyai destinasi wisata yang terpendam dan keindahanya sayang kalau dilewatkan. Curug Lawe dan Curug Benowo menjadi pelengkap keindahan destinasi wisata Kota Ungaran saat ini.

Obyek Wisata

Curug Lawe dan Curug Benowo yang masih satu kawasan Gunung Ungaran Kabupaten Semarang. Curug ini berada di tengah-tengah curug lawe ungaran jawa tengahperkebunan cengkeh, dilereng pegunungan dan di dalam hutan yang masih terjaga keasliannya. Kedua curug ini merupakan hulu dari kali banjir kanal timur atau Kali Garang Di Semarang. Nama Curug Lawe diambil karena konon jumlah air terjun yang ada baik dari yang besar hingga yang terkecil berjumlah 25 buah, dalam bahasa jawa “selawe”.
Perlu sedikit perjuangan untuk sampai ke tempat ini. Dari pos pintu masuk, penjungung akan diajak untuk berjalan melewati trek-trek pegunungan yang naik turun. Tetapi dalam perjalanan yang sebagian orang menganggap cukup melelahkan, disepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhkan pemandangan perpaduan warna hijau daun dan coklat kayu yang basah.
Perpaduan tersebut membuat suasana menjadi segar walau kadang terik matahari menyengat menembus diantara dedaunan. Sebagai rute awal, pengunjung akan menyusuri sungai irigasi buatan dan berbatasan dengan jurang yang menjadi jalur air bersih mengaliri sawah-sawah diarea tersebut. Setelah menyusuri sungai irigasi, pengunjung akan curug benowo ungaran jawa tengahmelewati sebuah jembatan besi yang juga berfungsi sebagai jembatan air irigasi yang berada dibawahnya. Jangan lupa untuk berfoto di jembatan ini, karena pemandangan jembatan ini sangat mengagumkan. Setelah dari jembatan, pengunjung akan menemukan percabangan jalan yang menunjuk ke arah Curug Benowo dan Curug Lawe
Biasanya pengunjung lebih dahulu memilih untuk ke Curug Benowo, tidak tahu alasanya kenapa. Dari percabangan akan menembuh perjalanan sekitar 1 jam dengan melewati beberapa tanjakan, jembatan kayu dan sungai yang airnya begitu menggoda untuk kita segera menceburkan diri. Dari kejauhan searah dengan sungai, Curug Benowo akan nampak indahnya dengan derasnya air yang jatuh dari atas.
Setelah puas menikmati keindahan dan berbasah-basahan di Curug Benowo. Perjalanan berlanjut ke Curug Lawe. Dengan menempuh sekitar 30 menit atau sekitar 1 km melewati rute tanpa harus kembali ke percabangan jalan tadi. Rute yang dilewati berupa jalan setapak berpasir yang basah dan menyusuri sungai yang dangkal. Sepanjang sungai yang dipenuhi dengan batang kayu yang hanyut menambah kesan kealamian. Setelah melewati sungai, suara gemericik Air Terjun Curug Lawe terdengar pertanda tidak jauh lagi sampai dengan Curug Lawe.jalan cabang curug lawe ungaran jawa tengah
Keindahan Curug Lawe sangatlah mempesona. Air Terjun utama yang cukup tinggi dan sekitarnya terdapat air terjun yang berukuran lebih kecil nampak segar dimata. Curug Lawe berada di tebing bebatuan yang melingkar dan semua dinding batu dilintasi oleh air terjun nampak seperti dekorasi alam yang eksotik. Disekitar sunagi dibawahnya berserakan kayu dari pepohonan yang mati terbawa oleh air terjun. Jadi walaupun baru bersenang-senang dibawah air terjun, harus tetap waspada.

Lokasi

Curug Benowo dan Curug Lawe berlokasi di kawasan Gunung Ungaran yang secara administratif terletak di Gunung Pati, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah

Akses

Berjarak 12 km dari kota Semarang atau 7 km dari kota Ungaran. Dari Ungaran (alun-alun) mengambil arah ke Mapagan melalui jalan tembus arah ke Boja. Sesampainya di Boja ambil belokan ke kiri di desa Sumur Gunung. Selanjutnya dari pertigaan Sumur Gunung tersebut diteruskan ke arah selatan hingga perkebunan cengkeh zanzibar sekitar 3 kilometera dengan kondisi jalan menanjak. Sesampai di perkebunan ini bagi yang membawa kendaraan dapat memarkirkan kendaraannya di dekat geust house.

Fasilitas dan Akomodasi

Fasilitas di area curug masih terbilang minim, hanya ada satu toilet. Disarankan mempersiapkan bekal dan keperluan pribadi selama berkunjung ke area curug, karena tidak terdapat warung makanan. Untuk masalah penginapan bisa mencari di Kota Ungaran.
Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang

Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang

Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang
papan penunjuk arah Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang

Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang
papan informasi Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang
Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang
berfoto di Curug Lawe dan Curug Benowo - wisata semarang (sumber)

pos menuju curug lawe-curug benowo -wisata semarang
pos menuju curug lawe-curug benowo -wisata semarang

bermain rame-rame di  lawe-curug benowo -wisata semarang
bermain rame-rame di  lawe-curug benowo -wisata semarang (sumber)

TAMAN REKREASI WONDERRIA

Taman Rekreasi Wonderia -Wisata Permainan

Taman Rekreasi Wonderia - wisata semarang

Taman rekreasi yang terletak di Jalan Sriwijaya Semarang ini memang merupakan salah satu lokasi favorit, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Apalagi cukup banyak fasilitas dan arena permainan yang tersedia di sini, seperti Merry Go Round, Kiddy Boat, Typhoon Coaster, Super Rally, Boom Boom Car, serta Space Gyro. Tak sedikit anak-anak yang menghabiskan waktunya dengan bermain berbagai permainan mengasyikkan di sini.

Jika anda punya nyali, anda pun dapat menguji nyali di Ghost House alias rumah hantu yang sangat menyeramkan. Di taman wisata ini juga ada panggung hiburan yang pada even tertentu cukup meriah dengan mengundang sejumlah penyanyi atau pementasan pertunjukan yang menarik lainnya.

Taman Rekreasi Wonderia Semarang dibangun di atas tanah seluas 3 hektar sehingga menjadikannya sebagai taman hiburan terbesar di Jawa Tengah. Tempat ini selalu menjadi pilihan utama warga Semarang dan sekitarnya, terutama pada momentum tertentu seperti saat merayakan pergantian tahun baru ataupun pada masa liburan sekolah. Tempat parkar yang cukup luas pun seringkali penuh dengan mobil dan motor para pngunjung yang datang untuk menghabiskan waktu liburannya.

Dengan kawasan yang luas dan rindang, suasana jalan-jalan pun terbangun dengan nyaman dan rekreatif. Apalagi kabarnya banyak perbaikan dan penambahan fasilitas untuk anak-anak yang telh dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat bermain.

Taman rekreasi yang telah dibuka sejak tahun 2007 ini melayani pengunjung dari pukul 9 pagi hingga pukul 22 malam, sedangkan khusus untuk hari Sabtu, Wonderita buka hingga pukul 23 malam. Dengan harga tiket masuk yang cukup murah, yaitu sebesar Rp 5.000, berkunjung ke Taman Wisata Wonderia Semarang tak sekedar rekreasi namun juga berwisata yang memang sangat menyenangkan dan mengasyikkan, terutama dengan membawa serta anak-anak dan keluarga

Taman Rekreasi Wonderia - wisata semarang

Taman Rekreasi Wonderia - wisata semarang


Taman Rekreasi Wonderia - wisata semarang
Taman Rekreasi Wonderia - wisata semarang

Taman Rekreasi Wonderia - wisata semarang