Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Rabu, 25 Mei 2016

KOMPLEKS PECINAN SEMARANG

  Komplek Pecinan Semarang


Kawasan Pecinan Semarang memiliki sejarah yang tidak kalah panjang dengan Kawasan Kota Lama Semarang, kawasan ini menjadi salah satu pemegang pengaruh besar terhadap pembentukan Kota Semarang dan memiliki nilai historis yang tidak lekang dimakan waktu serta berpontensi sebagai salah satu kawasan wisata budaya. Awal terbentuknya kawasan Pecinan ini dikarenakan pemberontakan orang Tionghoa di daerah batavia pada tahun 1740 kepada kompeni Belanda, namun berhasil digagalkan di tahun 1743.

Ketakutan Belanda terhadap kaum Tionghoa inilah yang kemudian membuat Belanda memindahkan orang Tionghoa di Semarang yang dulunya tinggal di daerah Gedong Batu ke kawasan sekarang ini. Tujuannya agar Belanda mudah mengawasi pergerakan dari orang – orang Tionghoa karena berdekatan dengan Tangsi Militer milik Belanda yang terletak di Jl. KH.Agus Salim atau Jurnatan (sekarang menjadi Miramar Restaurant).

Sebagai sebuah kawasan yang pernah menjadi pusat perdagangan dan jasa kaum Tionghoa pada jaman dahulu, Pecinan Semarang memiliki potensi ekonomi, sosial, dan budaya yang sangat kuat. Kawasan ini sudah dipertegas oleh Pemerintah kota Semarang masuk dalam daftar kawasan revitalisasi melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota No 650/157 tanggal 28 Juni 2005 mengatur tentang Revitalisasi Kawasan Pecinan, dan sekaligus sebagai pusat wisata budaya Tionghoa di kota Semarang.

Komplek Pecinan Semarang -wisata semarang

Komplek Pecinan Semarang -wisata semarang

Komplek Pecinan Semarang -wisata semarang

Komplek Pecinan Semarang -wisata semarang

Kawasan Pecinan Semarang memiliki beberapa aktifitas masyarakat yang dapat dikatakan semua masyarakat kota Semarang mengetahuinya, seperti :

Pasar tradisional Gang Baru, dinamakan sesuai nama jalan itu sendiri dan terletak diantara jalan Wotgandul dan jalan Gang Warung, pasar Gang Baru dapat dikunjungi setiap hari di pagi hari mulai pukul 05.00 sampai selesai.

Waroeng Semawis, aktifitas wisata kuliner di semarang, dimana aneka jajanan makanan dan minuman dijajakan sepanjang jalan Gang Warung yang berlangsung setiap hari jumat, sabtu dan minggu mulai sore hari sekitar jam 18.00 sampai selesai.

Pasar Imlek Semawis, kegiatan event ini masuk dalam agenda tahunan wisata kota Semarang dan diadakan selama 3 hari dalam rangka  menyambut tahun baru Imlek.

UMBUL SIDO MUKTI

umbul sidomukti
Umbul Sidomukti
Umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Out bound Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, Meeting Room. Ada empat buah kolam bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan.

CANDI TUGU

Candi Tugu
Candi Tugu berada pada Jalan Mangkang KM 11, sekitar 2 km dari IAIN Walisongo, arah Semarang Jakarta berada di sisi kanan jalan, atau beberapa ratus meter saja dari RSUD Tugurejo. Di tempat ini konon adalah candi perbatasan antara kerajaan Majapahit dan Pajajaran. Lama tak terurusi, pada era penjajahan belanda, tahun 1938 (atas masukan Sejarawan J Knebel) diadakan pemugaran terhadap situs ini… Wisata Alam

CANDI GEDONG SONGO

Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dan kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Istilah kata Gedong Songo sendiri berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, “Songo” berarti sembilan. Jadi Arti kata dari Gedongsongo adalah sembilan bangunan.

PASAR RAKYAT SIMPANG LIMA

Pasar Rakyat Simpang Lima


SALAH satu land mark kota Semarang adalah kawasan Simpang Lima.  Lapangan ini memang terletak di jantung kota. Disebut Simpang Lima karena berada di tengah-tengah persimpangan Jl Pandanaran, Jl Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ahmad Dahlan, dan Jalan Pahlawan.

Berkembangnya fungsi Simpang Lima menjadi alun-alun merupakan saran Presiden pertama Republik Indonesia yang menyarankan pengadaan alun-alun di Semarang sebagai ganti dari Kanjengan. Alun-alun yang dimiliki Semarang sejak masa pemerintahan Adipati Semarang yang pertama itu telah berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan.

Promo Hotel Murah di Semarang  

Berfungsi sebagai tempat upacara, Simpang Lima juga menjadi tempat berlangsungnya pertunjukan, tempat rekreasi, bahkan sebagai pasar tiban pada waktu-waktu tertentu.

Berbagai jenis makanan baik makanan berat maupun makanan ringan dijual dengan gaya lesehan mengambil tempat sekitar trotoar dan sekeliling alun-alun.

Sementara itu, souvenir, alat sekolah sampai alat rumah tangga, sandal sampai hiasan rambut, juga dijual di sini. Sebagai pusat Kota Semarang Simpang Lima dapat dikatakan sebagai pusat keramaian. Ini terlihat karena seputar Simpang Lima terdapat pusat perbelanjaan seperti Citraland, Simpang Lima Plaza, Gajahmada Plaza, Pusat pertokoan Simpang Lima dan Hotel Berbintang, yaitu Hotel Ciputra dan Hotel Horison.

JALAN PAHLAWAN SEMARANG

Jalan Pahlawan Semarang

Jalan Pahlawan Semarang

Jadi ada apa saja di jalan Pahlawan? Pusat pemerintahan di Jawa Tengah, lebih tepatnya Kantor Gubernur di Gedung Berlian terletak di Jalan Pahlawan. Ada juga Polda Jawa Tengah yang berada tepat disudut jalan Pahlawan, berhadapan dengan Taman Makan Pahlawan. Dirunut dari atas, anda akan menemui Kantor Besar Dinas Kehutanan Jawa Tengah yang terkenal dengan Gedung Rimba Graha yang prestisius itu.
Kemudian ada gedung Dekranasda yang sudah disulap menjadi sebuah bangunan atraktif yang memajang produk produk unggulan dari seluruh pelosok jawa tengah. Jangan lupakan pula sebuah pusat Telekomunikasi di Jawa Tengah, alias gedung telkom juga berada di Jalan Pahlawan, membelakangi Gedung Bank Indonesia yang berdiri megah di jalan Imam Bardjo.
Yup, Jalan Pahlawan memang salah satu jalan protokol terbesar di Semarang dimana pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan dan juga aktivitas bisnis serta Perbankan banyak mengambil spot disini. Apa yang menarik dari Jalan Pahlawan? Adalah aktivitasnya yang diluar kewajaran jalan protokol pada umumnya.
Jalan Pahlawan Semarang
Jalan Pahlawan Semarang dilengkapi dengan trotoar yang luas dan tertata dengan rapi. Selain lebar jalannya yang diatas rata2, tentu saja letaknya yang strategis membuat jalan pahlawan adalah area berkumpul paling mudah sebagai check point dari mana saja. Karena kelebihan itulah jalan Pahlawan menjadi public space yang paling populer di Semarang.
Cobalah mengunjungi Jalan Pahlawan ketika sore hari, maka anda akan menemukan banyak sekali aktivitas warga disana. Mulai dari anak anak bermain in line skate ataupun remaja yang bersepeda menghiasi setiap sudut jalan. Puncaknya adalah ketika jumat malam sampai dengan malam minggu. Banyak komunitas yang menyesaki jalan ini. Sekedar hang out bertukar ide dengan sesama anggota komunitas. Njagong ramah sambil membentangkan spanduk identitas komunitas masing masing.


KOTA LAMA SEMARANG

Kota lama semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota lama semarang - wisata semarang

Kota Lama Semarang adalah suatu kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20 . Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng Vijhoek. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai : Heeren Straat. Saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut De Zuider Por.
Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini sekitar 31 hektare. Dilihat dari kondisi geografi, nampak bahwa kawasan ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga nampak seperti kota tersendiri, sehingga mendapat julukan "Little Netherland". Kawasan Kota Lama Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial Belanda lebih dari 2 abad, dan lokasinya berdampingan dengan kawasan ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kokoh dan mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang


Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah
Seperti kota-kota lainnya yang berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda, dibangun pula benteng sebagai pusat militer. Benteng ini berbentuk segi lima dan pertama kali dibangun di sisi barat kota lama Semarang saat ini. Benteng ini hanya memiliki satu gerbang di sisi selatannya dan lima menara pengawas. Masing-masing menara diberinama: Zeeland, Amsterdam, Utrecht, Raamsdonk dan Bunschoten. Pemerintah Belanda memindahkan pemukiman Cina pada tahun 1731 di dekat pemukiman Belanda, untuk memudahkan penga- wasan terhadap segala aktifitas orang Cina. Oleh sebab itu, Benteng tidak hanya sebagai pusat militer, namun juga sebagai menara pengawas bagi segala aktifitas kegiatan orang Cina.